Sabtu, 13 Juli 2013

METODA PELAKSANAAN ASPHALT GORENG

METODE PELAKSANAAN
ASPHALT GORENG


 



Survey Pengukuran & Sulrvey Hasil Survey
Sebelum pelaksanaan pekerjaan kontraktor melakukan Pengukuran yang akan  dilaksanakan dilapangan. Pelaksanaan pengukuran dan perhitungan volume pekerjaan yang dilaksanakan bersama pengawas lapangan atau Tim yang telah di setujui oleh Direksi teknis. Alat yang digunakan untuk pengukuran dan hasil data pengukuran digambarkan pada kertas standar (Shop Drawing Rencana Kerja).
Hasil survey secara keseluruhan dibuat dalam satu laporan tertulis kemudian disampaikan kepada Direksi Teknis.

I.                   PEKERJAAN PENDAHULUAN

Mobilisasi
Mobilisasi peralatan sebagian dilaksanakan dari Base Camp dan dimobilisasikan
Personil Kontraktor telah dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Susunan personil lapangan diajukan kepada pihak proyek disetujui, terutama tenaga teknik dan setelah mendapat persetujuan akan dilaksanakan mobilisasi personil kelapangan sesuai dengan schedule personil dan schedule pelaksanaan.

Barak Kerja
Penyiapan barak kerja yang dengan menyewa / membuat di tempat yang dekat dengan kegiatan

Papan Nama Pekerjaan
Pembuatan papan nama proyek dengan mencantumkan semua data yang berkaitan dengan pekerjaan / proyek seperti : Pemberi tugas, Pengawas, Pelaksana, Lokasi pekerjaan, Jenis Pekerjaan, Sumber dana, Nilai fisik pekerjaan, Tahun anggaran pekerjaan, Sumber dana dan lain-lain yang patut ditampilkan pada papan nama proyek tersebut.


II.          PEKERJAAN GORONG-GORONG

Galian tanah untuk Gorong-gorong
Galian tanah harus sesuai ukuran dalam gambar, apabila diperlukan untuk mendapat daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan/ditumbuk.
Jika galian melampaui batas kedalaman, pemborong harus menimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum.
Hasil galian yang dapat untuk penimbunan harus diangkat langsung ketempat yang direncanakan yang disetujui direksi..


Lantai kerja beton K 100
Pada bawah galian yang akan dipasang gorong-gorong di cor dengan lantai kerja dengan Beton K 100 

Gorong-gorong
Setelah lantai kerja di buat selanjutnya di pasang gorong-gorong yang sudah siap ditempat/lokasi pekerjaan.

Plesteran sambungan gorong-gorong
Setiap sambungan gorong-gorong di beri pelesteran dengan adukan 1:3.

Loneng Beton
Setelah selesai pemasangan gorong-gorong dengan baik dan benar di Ujung gorong – gorong kanan dan kiri dipasang loneng beton K. 100

Urugan tanah
Setelah selesai pembuatan loneng, barulah  bagian galian yang terbuka di urug dengan tanah bekas galian maupun tanah yang sudah dipersiapkan.


III.             PEKERJAAN TANAH

Penyiapan badan jalan
Penentuan bentuk badan jalan sebagai berikut : 
·         Pada kondisi biasa badan jalan dibuat miring ke saluaran tepi dengan kemiringan badan jalan 4-5%.  / sesuai dengan gambar kerja.
·         Pembentukan badan jalan disesuaikan dengan gambar kerja atas persetujuan direksi.

Timbunan Tanah dipadatkan

Untuk timbunan Badan Jalan menggunakan tanah timbunan dengan Ketinggian sesuai dengan gambar rencana atau kondisi dilapangan, setelah material dihamparkan selanjutnya digilas berulang kali sampai padat dengan Motor Walls

Proses pemadatan dilakukan pada kadar air tanah optimum yaitu tanah pada keadaan sedikit basah, tetapi kalau digenggam tidak ada air mengalir ke luar.
Pelaksanaan pemadatan tanah dilakukan lapis demi lapis dengan setiap lapis mempunyai tebal maksimum 20 cm. Untuk daerah tempat tanah dasarnya jelek, maka badan jalan harus diadakan perkuatan.

Galian Tanah untuk Saluran
Galian tanah untuk saluran dilakukan secara manual dan harus sesuai dengan yang ada  dalam gambar kerja., Hasil galian yang dapat untuk penimbunan harus diangkat langsung ketempat yang direncanakan yang disetujui direksi.
Sedangkan hasil galian yang tidak dapat dipakai untuk penimbunan harus disingkirkan ketempat yang aman dan tidak mengganggu pekerjaan.



IV.             PEKERJAAN PENGERASAN

Lapis Perkerasan batu keduk

Dump Truck mengangkut batu keduk ke lokasi pekerjaan dan dihampar. Hamparan batu keduk dibasahi dengan air sebalum dipadatkan dengan motor walls, selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan alat bantu

Lapis Batu Keduk dengan ketebalan sesuai pada gambar rencana dalam keadaan padat dengan komposisi campuran adukan 70 % Batu Keduk : 30 % Tanah dan digilas berulang kali sampai padat dengan Motor Walls dengan berat lebih kurang 4 ton.


V.                PEKERJAAN PENGASPALAN JALAN

Lapis Prime Coat

Aspal dan Minyak tanah dicampur dan dipanaskan sehingga menjadi campuran aspal cair, permukaan yang akan dilapis dibersihakn dari debu dan kotoran, campuran aspal cair (prime coat) disemprotkan ke atas permukaan yang akan dilapis.

LAPISAN ASPHALT GORENG

Sebelum memasang lapis aspal goreng, permukaan harus kering dan dibersihkan dari semua batu lepas serta bahan-bahan lain yang harus dibuang,kemudian dilapisi dengan lapis resap pengikat (prime coat).
        
Dumptruck memuat Asphalt goreng yang sudah dimasak di basecamp ke lokasi pekerjaan. Campuran asphal goreng panas dihampar diatas permukaan yang telah dilapisi dengan lapisan resap pengikat (prime coat), penyebaran dilakukan dengan merata untuk menghasilkan satu permukaan yang seragam, dan dipadatkan dengan motor walls, selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dengan menggunakan alat bantu.


QUALITY CONTROL
Quality Control dilaksanakan sebelum dan sesudah pekerjaan dilaksanakan, hasil dari Quality control dibuat laporan sebagai backup Data.




Hafizjaya@blog.spot